Minyak gaharu merupakan bahan baku yang sangat mahal dan terkenal untuk industri kosmetika seperti parfum, sabun, lotions, pembersih muka serta obat-obatan seperti obat hepatitis, liver, antialergi, obat batuk, penenang sakit perut, rhematik, malaria, asma, TBC, kanker, tonikum, dan aroma terapi.
Sementara bahan baku yang di butuhkan untuk pembuatan itu semua tidak dapat digantikan dengan bahan sintetis (bahan yang menyerupai Gaharu) seperti pembuatan produk-produk lain yang beredar di dapasaran Dunia, dan sampai saat ini para ilmuan belum dapat menemukan bahan sisntetis tersebut untuk dapat menggantikan Gaharu sebagai bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan produk yang di butuhkan. Dari saat terjadinya pemasaran gaharu di Dunia tahun 80-an bahan baku yang di butuhkan belum pernah terpenuhi dari kuota permintan pasar, walaupun sudah banyak para negara diasia yg membudidayakan Gaharu belum lagi ditambah punahya hutan tanaman Gaharu di masing-masing negara penghasil gaharu seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Philifine, India, dan masih banyak negara Asia lainnya akibat dari pola pemanenan yang salah dilakukan oleh para pemburu Gaharu hutan sebagai mata pencarian mereka. Berdasarkan hal tersebutlah sangat diperlukannya Program Budidaya Gaharu untuk menutupi kuota permintaan Dunia sembari melestarikan alam dalam konteks penghijauan Bumi dari kejamnya kata pemanasan global.
Sementara bahan baku yang di butuhkan untuk pembuatan itu semua tidak dapat digantikan dengan bahan sintetis (bahan yang menyerupai Gaharu) seperti pembuatan produk-produk lain yang beredar di dapasaran Dunia, dan sampai saat ini para ilmuan belum dapat menemukan bahan sisntetis tersebut untuk dapat menggantikan Gaharu sebagai bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan produk yang di butuhkan. Dari saat terjadinya pemasaran gaharu di Dunia tahun 80-an bahan baku yang di butuhkan belum pernah terpenuhi dari kuota permintan pasar, walaupun sudah banyak para negara diasia yg membudidayakan Gaharu belum lagi ditambah punahya hutan tanaman Gaharu di masing-masing negara penghasil gaharu seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Philifine, India, dan masih banyak negara Asia lainnya akibat dari pola pemanenan yang salah dilakukan oleh para pemburu Gaharu hutan sebagai mata pencarian mereka. Berdasarkan hal tersebutlah sangat diperlukannya Program Budidaya Gaharu untuk menutupi kuota permintaan Dunia sembari melestarikan alam dalam konteks penghijauan Bumi dari kejamnya kata pemanasan global.
Mengapa harus budidaya pohon gaharu ?
1.Keberadaan pohon gaharu di hutan hutan di wilayah RI sudah terancam punah, dikarenakan pemburuan liar gubal gaharu di hutan-hutan indonesia oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas kelangsungan hidup pohon gaharu.
2.Tingginya nilai ekonomi pohon gaharu, berkisar puluhan juta s/d ratusan juta perbatangnya
(Tergantung dari ukuran pohon, usia, dan kandungan gubal, kemedangan, abu, yang dimiliki)
3.Sudah ditemukannya teknologi untuk terjadinya gubal/resin gaharu secara buatan melalui proses inokulasi,sehingga 80% pohon budidaya dapat menghasilkan gubal/resin yang diperlukan.
4.Permintaan Pasar Dunia yang terus naik dari tahun ketahun, sementara produksi akan gubal turun drastis (Selama ini Gubal Gaharu diambil dari Proses ALAM), Untuk itu dengan budidaya yang dilakukan oleh kelompok tani diharapkan terpenuhinya permintaan pasar dunia akan gubal/resin,minyak, abu, dari pohon gaharu.
5.Indonesia merupakan negara tropis terbesar didunia, dan merupakan pemasok gubal/gaharu terbesar selama ini, jangan sampai kita ketinggalan dengan negara malaysia, thailand (Negara asia tenggara). Karena mereka sedang giat-giatnya
melakukan budidaya saat ini, akankah kita hanya menjadi penonton lahirnya orang-orang kaya untuk masa 5-7 tahun kedepan ?
6.Mudah dalam proses penanaman/perawatan, bisa ditanam sebagai tumpang sari
(Dalam kebun sawit, karet, coklat, dll). Disamping itu tidak memerlukan perawatan khusus.
7.Bisa dijadikan sebagai simpanan layaknya emas, yang nilainya akan bertambah terus dengan semakin bertambahnya usia pohon yang sudah di inokulasi.
Nilai Ekonomis Gaharu
Gaharu banyak diperdagangan dengan harga jual yang sangat tinggi terutama untuk gaharu dari tanaman famili Themeleaceae dengan jenisAquilaria spp. yang dalam dunia perdangangan disebut sebagai gaharu beringin. Untuk jenis gaharu dengan nilai jual yang relatif rendah, biasanya disebut sebagai gaharu buaya. Selain ditentukan dari jenis tanaman penghasilnya, kualitas gaharu juga ditentukan oleh banyaknya kandungan resin dalam jaringan kayunya. Semakin tinggi kandungan resin di dalamnya maka harga gaharu tersebut akan semakin mahal dan begitu pula sebaliknya. Secara umum perdagangan gaharu digolongkan menjadi tiga kelas besar yaitu gubal, kemedangan, dan abu. Gubal merupakan kayu berwarna hitam atau hitam kecoklatan dan diperoleh dari bagian pohon penghasil gaharu yang memiliki kandungan damar wangi beraroma kuat. Kemedangan adalah kayu gaharu dengan kandungan damar wangi dan aroma yang lemah serta memiliki penampakan fisik berwarna kecoklatan sampai abu-abu, memiliki serat kasar, dan kayu lunak. Kelas terakhir adalah abu gaharu yang merupakan serbuk kayu hasil pengerokan atau sisa penghancuran kayu gaharu.
Manfaat Gaharu
1.Aktivitas Kebudayaan - Islam, Budha, Hindu
2.Perayaan Keagamaan - Kebanyakan di Negara Islam dan Arab
3.Wangi Parfum - Wanginya Tahan Lama Banyak Diminati di Negara Eropa Seperti Daerah Yves Saint Laurent, Zeenat dan Amourage
4.Aroma Terapi - Menyegarkan Tubuh, Perayaan dan Undangan
5.Kecantikan - Sabun, Shampo Yang Harum Semerbak
6.Obat & Kesehatan - Biasa Digunakan di Pengobatan Tradisional Khususnya Dinegara China dan Jepang
Beberapa Produk yang telah diproduksi Gaharu Plaza Indonesia
Pengolahan Minyak Gaharu
Sebelum dijadikan bahan baku parfum, gaharu harus diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan minyak dan senyawa aromatik yang terkandung di dalamnya. Sebagian kayu gaharu dapat dijual ke ahli penyulingan minyak yang biasanya menggunakan teknik distilasi uap atau air untuk mengekstraksi minyak dari kayu tersebut. Untuk mendapatkan minyak gaharu dengan distilasi air, kayu gaharu direndam dalam air kemudian dipindahkan ke dalam suatu tempat untuk menguapkan air hingga minyak yang terkandung keluar ke permukaan wadah dan senyawa aromatik yang menguap dapat dikumpulkan secara terpisah.
Pengolahan Daun Gaharu menjadi TEH berkhasiat
Terbuat dari daun muda, ranting dan serbuk gubal tanaman penghasil gaharu yang memiliki
khasiat terhadap kesehatan tubuh.Daun gaharu pilihan dapat diproses menjadi teh hijau gaharu (agarwood green tea) dan teh hitam gaharu, masing-masing mempunyai cita rasa yang khas. Tidak semua jenis gaharu dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan teh gaharu, hanya jenis yang tergolong dalam famili Themelaeaceae, dengan genus tertentu yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan teh gaharu yang sangat bermanfaat untuk memelihara kesehatan sekaligus dapat digunakan sebagai therapy pengobatan berbagai macam keluhan penyakit.